Tinjauan Historis Imunohematologi

Tinjauan Historis Imunohematologi


Imunohematologi
adalah salah satu cabang khusus ilmu kedokteran. Ini berkaitan dengan konsep dan teknik klinis yang berkaitan dengan terapi transfusi modern. Upaya untuk menyelamatkan nyawa manusia dengan transfusi darah telah dicatat selama beberapa abad. Era transfusi darah, bagaimanapun, benar-benar dimulai ketika William Harvey menggambarkan sirkulasi darah pada tahun 1616.

Pada tahun 1665, seorang ahli fisiologi Inggris, Richard Lower, berhasil melakukan transfusi darah hewan ke hewan pertama yang membuat anjing bekas sanguinated tetap hidup dengan transfusi darah dari anjing lain.

Pada tahun 1667, Jean Bapiste Denys, mentransfusikan darah dari arteri karotis seekor domba ke dalam vena seorang pemuda, yang pada awalnya tampak berhasil. Namun, setelah transfusi ketiga darah domba, pria itu mengalami reaksi dan meninggal. Denys juga melakukan transfusi berikutnya dengan menggunakan darah hewan, tetapi kebanyakan tidak berhasil. Belakangan, ditemukan bahwa tidak mungkin berhasil mentransfusikan darah satu spesies hewan ke spesies lain.

Karena banyak konsekuensi bencana yang dihasilkan dari transfusi darah, transfusi dilarang dari tahun 1667 hingga 1818- ketika James Blundell dari Inggris berhasil mentransfusikan darah manusia kepada wanita yang menderita pendarahan saat melahirkan. Transfusi spesifik spesies seperti itu (dalam spesies hewan yang sama) tampaknya bekerja sekitar separuh waktu tetapi sebagian besar hasilnya adalah kematian.

Transfusi darah terus menghasilkan hasil yang tidak terduga, sampai Karl Landsteiner menemukan golongan darah ABO pada tahun 1900, yang memperkenalkan era imunologi transfusi darah. Menjadi jelas bahwa ketidakcocokan banyak transfusi disebabkan oleh adanya faktor-faktor tertentu pada sel darah merah yang sekarang dikenal sebagai antigen. Dua postulat utama juga ditarik oleh pendekatan ilmiah ini: 1. Setiap spesies hewan atau manusia memiliki faktor tertentu pada sel darah merah yang unik untuk spesies itu, dan 2, bahkan setiap spesies memiliki beberapa faktor umum dan beberapa faktor tidak umum satu sama lain. Peristiwa penting ini memprakarsai era terapi transfusi berbasis ilmiah dan merupakan dasar dari imunohematologi sebagai ilmu.

Related Posts

Posting Komentar