Darah lengkap (whole Blood ) untuk Transfusi

 

Darah lengkap (whole Blood ) untuk Transfusi

BANKDARAH - Darah lengkap (whole Blood ) adalah cairan yang mengandung berbagai macam sel darah yang bergabung dengan cairan kekuningan yang disebat plasma. 

Sel darah ini terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan trombosit. Satu unit darah lengkap mengandung sekitar 450 mL darah dan 63 mL antikoagulan.

Nilai hematokritnya 36-44% , darah lengkap yang disimpan pada suhu 4 ± 2 °C. Karena trombosit dan leukosit tidakdapat hidup lama pada temperatur dingin (1 sampai 6°C), maka secara fungsional (isi utama whole blood) terdiri dari sel darah merah dan plasma. 

Masa hidup sel darah merah tergantung dari preservasi (pengawet) yang digunakan pada kantong darah (CPD 21 hari, CPDA 35 hari).

 Kadar 2,3 DPG intrasitoplasmik molekul yang memfasilitasi pelepasan oksigen dari hemoglobin, akan berkurang selama penyimpanan dan beregenerasi setelah transfusi darah. 

Penyimpanan darah lengkap lebih darah 24 jam, menyebabkan penurunan platelet atau granulosit. Adapun jumlah faktor pembekuan V dan VIII berkurang seiring dengan penyimpanan. 

Lain halnya, kadar faktor pembekuan stabil, albumin dan globulin tetap terjaga pada unit darah lengkap selama penyimpanan.

Perubahan metabolik terjadi pada sel darah merah dan plasma selama penyimpanan. Penggunaan whole blood sebenarnya dapat ditegakkan hanya bila kapasitas pembawa oksigen dan ekspansi volume diperlukan. 

Kejadian reaksi transfusi juga lebih tinggi dengan menggunakan whole blood. Secara keseluruhan penggunaan whole blood telah berkurang atau jarang digunakan, karena telah ada pemisahan komponen darah. 

Pasien yang mempunyai volume darah normal, tetapi kadar hemoglobinnya rendah jika di transfusi whole blood dikhawatirkan dapat mengalami gagal jantung kongestif dikarenakan kelebihan volume cairan tubuh (hipervolemia). 

Pelayanan whole blood untuk transfusi darah harusmelalui uji cocok serasi mayor dan minor antara donor darah dan pasien. 

Peningkatan hemoglobin (Hb) setelah transfusi 450 mL whole blood berkisar antara 0,9 ±0,12 g/dL, sedangkan nilai hematokrit berkisar antara 3-4%. 

Komponen darah lengkap menyediakan daya dukung oksigen dan penambahan volume darah. Terutama digunakan pada pasien dengan indikasi primer yaitu pasien dengan pendarahan aktif yang telah kehilangan 25% dari volume total darahnya.

 Dampak negatif penggunaan darah lengkap kemungkinan menyebabkan kelebihan cairan. 

Darah lengkap yang kurang dari 7 hari bermanfaat untuk transfusi penggantian pada neonatus untuk pencegahan hyperkalemia.***


Sumber : Maharani, E.A, dkk. 2018. Imunohematologi dan Bank Darah; Whoole Blood (Darah Lengkap). BPPSDM: Jakarta

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar